ASSEN – Rider Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo menyapu bersih empat kemenangan MotoGP 2015 di empat perlombaan sebelumnya. Namun di seri kedelapan yang berlangsung di Sirkuit Assen, Belanda, kepercayaan diri Lorenzo sedikit terkikis.
Pada sesi latihan bebas kedua (FP2), Lorenzo hanya mampu berada di urutan keenam dan bermasalah dengan ban medium dari Bridgestone. X-Fuera tak nyaman dengan level akselesari dan daya cengkram motor M1 Yamaha.
“Saya tak cukup cepat sebanyak satu putaran dan tak memiliki kecepatan yang baik. Inilah kenyataannya saat ini, kenapa? Saya tak merasa nyaman dengan motor di beberapa area. Saat berakselerasi motor goyang, kami harus mencari solusinya. Saat mengerem, saya tak bisa melakukan seperti yang saya inginkan,” keluh Lorenzo dilansir dari Crash, Jumat (26/6/2015).
“Bridgestone juga memberi ban dengan daya cengkram ekstra, dan jelas ini tak memberikan saya keuntungan. Tapi kami tahu ban itu sama dengan rider lainnya, mereka memutuskan untuk membawanya ke sini dan kami harus beradaptasi dengan ban-ban tersebut,” imbuhnya.
Sirkuit Assen bak tabu bagi Lorenzo yang hanya pernah menang pada 2010, dan hal itu berbanding terbalik dengan duo Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa yang menempati urutan satu-dua FP2.
Lorenzo pun menegaskan kepada timnya untuk mencari solusinya sebelum perlombaan dimulai, pasalnya jika tak menemukan solusi. Rider asal Spanyol itu bersama Valentino Rossi akan kesulitan menghadapi Marquez dan Pedrosa.
“Mungkin Honda satu langkah di depan, sedikit karena kami tak menemukan settingan yang tepat dan merasa ban mengubah performa kami. Namun saya tetap percaya menemukan solusi, jika tidak maka kami harus bertarung dan konsisten sepanjang perlombaan,” pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar