Otoritas Israel kemarin membuka sebuah kedai kopi dan pub di lahan pemakaman muslim Ma'manillah di KOta Yerusalem.
Laporan dari media Quds Press itu menyatakan pemakaman Ma'manillah termasuk pekuburan bersejarah bagi warga muslim setempat.
Organisasi Warisan dan Wakaf Al-Aqsa mengecam perbuatan itu dengan menyebut tindakan itu adalah bentuk kekerasan terhadap lahan pekuburan bersejarah, seperti dilansir Middle East Monitor, Senin (3/8).
Menurut organisasi itu, kini hanya tinggal sebagian kecil lahan yang masih belum dihancurkan.
Ma'manillah adalah pekuburan muslim bersejarah yang memuat makam sejumlah tokoh Islam masa awal. Warga setempat sudah tidak memakai lahan itu buat menguburkan sejak 1927 setelah Dewan Muslim Agung memutuskan menjadikan lahan itu sebagai kawasan bersejarah.
0 komentar:
Posting Komentar